Baru Lima Bulan Menjabat, Kepala SD Negeri 4 Cijoho Tingkatkan Eksistensi Sekolah
KUNINGAN
(KN) Kendati SD Negeri 4 Cijoho lokasinya tersembunyi berada di tengah-tengah pemukiman
penduduk Lingkungan Manis, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan yang biasa disebut
Holand (Cijoho Landeuh), tidak menyurutkan semangat kepala sekolah tersebut
untuk meningkatkan eksistensi dan prestasi sekolah.
Adalah Siti
Mariyah Rohanah, sejak 2 Maret 2020 dipercaya sebagai Kepala SD Negeri 4
Cijoho, berupaya agar peserta didik yang belajar di sekolah itu bisa
mendapatkan pelayanan pendidikan secara maksimal dalam upaya menyukseskan wajar
dikdas.
“Jumlah
murid untuk Tahun Ajaran 2020/2021 ada 87, termasuk murid baru kelas 1 tercatat
18 anak, sedangkan jumlah guru PNS 5 orang, guru honorer 3 dan satu orang
operator,” katanya kepada kamangkaranews.com, di ruang guru, Selasa
(14/7/2020).
Terkait
jumlah murid, ia menuturkan, pertama karena lokasi sekolah bukan di pinggir
jalan dan masuknya melalui gang di antara pemukiman penduduk, maka cukup
menyulitkan pengendara kendaraan roda empat jika mengantarkan anak ke sekolah.
“Anak-anak
yang bersekolah di sini berasal dari Lingkungan Manis, Kelurahan Cijoho,
sehingga wajar jika jumlahnya masih sedikit, selain itu pula sekolah kami berdekatan
dengan Madrasah Ibtidaiyah Cijoho yang jaraknya sekitar 30 meter,” katanya.
Menurutnya,
kondisi tersebut tidak menjadi penghalang untuk mengabdi dan berkiprah di
bidang pendidikan karena ditugaskan pemerintah dan harus dilaksanakan
sebaik-baiknya.
Sejak
ditugaskan di SD negeri 4 Cijoho, ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang
harus diselesaikan terutama sarana prasarana, misalnya 50 persen jumlah kursi
dan meja belajar murid sudah rusak.
Termasuk belum
adanya jaringan internet apalagi masa pandemi Covid-19 dilaksanakan program
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) padahal sekolah ini berada di wilayah kota.
“Alhamdulillah
sekarang jaringan internet sudah kami pasang berupa wifi, juga renovasi
pembangunan dua lokal untuk ruang kelas 1 dan 2 yang bersumber dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 secara swakelola dan program ke depan dalam
waktu dekat akan menyediakan wastafel,” katanya
Untuk
sementara, imbuhnya, sekolah menyediakan air dalam galon, termasuk sabunnya
agar Kegiatan Belajar Belajar (KBM) tatap muka sudah mulai diberlakukan pada
Bulan September 2020, murid-murid dibiasakan mencuci tangan ketika akan masuk
ke ruang kelas.
Terkait
masker untuk murid, ia mengatakan sementara memakai masker yang dibawa dari
rumah masing-masing dan nanti sekolah akan memfasilitasi masker untuk seluruh
peserta didik karena saat ini belum ada KBM tatap muka.
“Kelengkapan
lainnya, kami sudah menyediakan alat pengukur suhu thermometer inframerah,”
katanya.
Sedangkan
Face Shield (pelindung wajah) untuk para guru, kemarin sudah dibicarakan namun
belum ada kesepakatan, karena menurut mereka lebih praktis memakai masker
ketika memberikan pelajaran di kelas.
Dijelaskan,
prestasi murid SD Negeri 4 Cijoho, ada yang pernah menjadi juara lomba seni
lukis tingkat Kabupaten Kuningan, tetapi ketika akan diberangkatkan ke tingkat Provinsi
Jabar, orang tua murid tersebut tidak mengizinkan karena faktor ekonomi.
“Akhirnya
yang mewakili Kabupaten Kuningan diambil dari ranking juara kedua dari SD lain,” katanya.
Prestasi di
bidang olahraga, seperti futsal dan bola volly mampu berprestasi di tingkat
Kecamatan Kuningan karena faktor utamanya adalah jumlah murid yang sedikit.
“Alhamdulillah
walaupun muridnya sedikit tapi sekolah kami selalu mengirimkan peserta ketika
ada lomba olahraga,” katanya didampingi guru olahraga sekaligus instruktur
senam aerobic, Nunung.
Ia berharap
mutu dan prestasi sekolah bisa lebih ditingkatkan lagi, kemudian jumlah murid
terus bertambah termasuk lulusannya yang kompetitif di SLPT bisa aktif dan
berprestasi. Begitu pula guru-gurunya semakin rajin.
“Mudah-mudahan
yang belum tercukupi di sini bisa segera terpenuhi,” kata Siti Mariyah Rohanah,
menutup perbincangan.
Post a Comment