Bamsoet : Tiga Persen Anggota TNI Terpapar Ekstrimisme
JAKARTA
(KN),- Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyebutkan, tiga persen anggota TNI
terpapar ekstrimisme. Ia mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia,
Ryamizard Ryacudu.
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/03/bamsoet-sosialisasi-empat-pilar-mpr-ri.html
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/03/bamsoet-sosialisasi-empat-pilar-mpr-ri.html
“Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di tahun 2018 mencatat 7 kampus
terpapar ekstrimisme agama,” sebut Bamsoet saat membuka acara puncak Kejuaraan
Tembak Reaksi IPSC Level III Legislator Championship 2020, di lapangan tembak
Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Dalam siaran pers melalui WhatsApp kepada kamangkaranews.com, Bamsoet menyebutkan, 36,5
persen mahasiswa kampus Islam setuju khilafah berdasarkan survei Cisfrom 2018
dan 19,4 persen PNS tidak setuju Pancasila sebagaimana temuan Alvara 2018.
Mengisi
kekosongan peran negara dalam membentuk dan membina mental ideologi bangsa
itulah, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan jasa yang ditorehkan
Ketua MPR RI 2009-2014 (Alm) Taufik Kiemas sebagai pencetus Sosialisasi Empat
Pilar MPR RI. Tak salah jika MPR RI bermaksud memberikan anugerah Bapak Empat
Pilar kepada yang bersangkutan.
"Pendekatan
sosialisasi yang dilakukan MPR RI selalu berbeda terhadap satu segmen
masyarakat dengan segmen lainnya. MPR RI senantiasa dituntut kreatif dan
inovatif, sehingga tak monoton melakukan sosialisai hanya dalam bentuk ceramah
maupun seminar. Sebagaimana ditunjukan hari ini melalui kejuaraan tembak
reaksi," tandas Bamsoet.
Sebagai
Penasihat PB PERBAKIN, Bamsoet memaparkan penyelenggaraan kejuaraan ini
sekaligus menjadi wujud nyata dukungan moral MPR RI bagi kemajuan cabang
olahraga menembak, yang selama ini memang telah menunjukkan prestasi
membanggakan. Seperti di ajang kejuaraan internasional SEA Games 2019 di
Filipina, Indonesia tampil sebagai juara umum.
Di tahun
yang sama, Kontingen TNI Angkatan Darat juga menorehkan prestasi gemilang
sebagai juara umum untuk ke-12 kalinya secara beruntun di ajang kejuaraan
menembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2019.
“Yang lebih
membanggakan, kontingen Indonesia menggunakan senjata produksi dalam negeri,
yakni PT Pindad. Event ini dapat menjadi ajang promosi sekaligus pembuktian
kepada dunia internasional, bahwa kemampuan produksi persenjataan Indonesia
sangat bisa diandalkan," papar Bamsoet.
Ketua DPR RI
2014-2019 ini menambahkan, penyelenggaraan ajang kejuaran seperti ini menjadi
penting, untuk menyediakan ruang dan kesempatan bagi atlit dan pecinta olahraga
menembak untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan performa mereka.
Pada banyak
momen dan kesempatan, kehadiran atlit yang berprestrasi, khususnya di level
internasional, tidak dapat dibantah telah meningkatkan citra Indonesia di mata
dunia. Motivasi utama para atlit yang berjuang keras mengukir prestasi di
ajang kompetisi internasional, didorong oleh rasa cinta tanah air yang
mendalam.
“Rasa cinta
tanah air adalah nilai kebangsaan yang terus menerus digelorakan oleh MPR RI
melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan
pandangan hidup bangsa. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai konstitusi negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
bentuk negara. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," pungkas
Bamsoet.
deha
deha
Post a Comment