KUNINGAN (KN),- Pemkab Kuningan menggelar Shalat Istisqa yaitu shalat untuk meminta diturunkan hujan yang diikuti ratusan jemaah, p...
KUNINGAN (KN),-
Pemkab Kuningan menggelar Shalat Istisqa yaitu shalat untuk meminta diturunkan hujan yang
diikuti ratusan jemaah, pukul 09.00 wib di halaman Setda Kuningan, Selasa
(8/10/19).
Shalat dihadiri Bupati Kuningan, Acep Purnama, Wabup Kuningan, M. Ridho
Suganda, Sekda Dian Rachmat Yanuar, perwakilan TNI, Polri, para kepala SKPD, pejabat
di lingkup setda dan pejabat lainnya serta pelajar.
Sedangkan yang
menjadi Imam, KH. Muhtamad dari Ponpes Husnul Khotimah dan Khotib KH. Endang
Samsudin Fallah.
"Shalat
Istisqa ini sebagai ikhtiar memohon doa kepada Allah agar
diturunkan hujan. Sehingga kebutuhan air sebagai salah satu sumber kehidupan dapat
terpenuhi dimana kondisi saat ini dihadapkan dengan musim kemarau," kata Bupati
Kuningan, Acep Purnama.
Dikatakan, kebutuhan
air begitu besar untuk kehidupan sehari-hari dan memenuhi perairan untuk
ladang, pesawahan serta kolam.
“Bukan hanya
kita namun hewan dan tumbuhan juga. Untuk itu kepada masyarakat untuk
senantiasa memohon kepada Allah untuk diturunkannya hujan,” harapnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan air di masyarakat, lanjutnya, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan dengan memberikan bantuan air yang dikirim menggunakan mobil tangki.
Untuk mengantisipasi kekurangan air di masyarakat, lanjutnya, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan dengan memberikan bantuan air yang dikirim menggunakan mobil tangki.
Sementara
itu, Imam Shalat Istisqo KH. Muhtamad, mengatakan, Salat
Istisqa dilaksanakan di tanah lapang, berjumlah dua rakaat kemudian
setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali oleh Khatib.
“Khutbah Salat
Istisqa memiliki ketentuan tersendiri, diantaranya, pada khutbah pertama
hendaknya membaca Istighfar 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali,”
sebutnya.
Untuk
khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun, red) dan merendahkan
diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan
oleh-Nya.
“Pada
khutbah kedua, Khatib berpaling ke arah Kiblat dan berdoa
bersama-sama. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi,” katanya.
--deha--
