Winduherang Gelar Hajat Desa Peringati Hari Jadi ke-538




KUNINGAN (KN,- Winduherang terdiri dari 16 RT dan 5 RW dan sudah menjadi kelurahan, termasuk ke dalam Wilayah Administrasi Kecamatan Cigugur, menggelar Hajat Desa atau Babarit memperingati Hari Jadi ke-538, Sabtu (21/9/2019).

Winduherang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Kuningan dan terdapat berbagai peninggalan  sejarah dan makam leluhur pendiri Kabupaten Kuningan, seperti Pangeran Arya Adipati Ewangga, Pangeran Ramajaksa Patikusuma, Cihulu Kuningan dan Pangeran Weru Anggapati.

Disana juga ada tabet (dahulu tempat pembuatan pekakas atau dalam bahasa sunda nyipuh ) dan lain sebagainya.   

Ketua pelaksana kegiatan, Jojo Johari mengatakan, babarit dalam rangka Hari Jadi ke-538  Winduherang, seluruh masyarakat bisa bersilaturahmi.

Berbagai kegiatan pun sudah dilaksanakan, yaitu bakti sosial, pengobatan masal pada pasien sejumlah 150 orang, bedah sejarah, doa bersama untuk mendoakan para leluhur dan tabligh akbar.

“Sekarang akan dilaksanakan berupa santunan anak yatim,” katanya.

Sedangkan Lurah Winduherang, Amirudin, menuturkan, hajat desa dan sedekah bumi digelar untuk mempersatukan masyarakat dan mewujudkan masyarakat untuk bersama-sama saling menolong, bergotong-royong dan berbagi dalam kebersamaan.

“Makna itulah yang menjadi budaya masyarakat Winduherang dan akan terus dilestarikan, apalagi mendapat dukungan dari Karang Taruna Sang Adipati dan Paguyuban Dalem Winduherang," tuturnya.


Sementara itu, Bupati Kuningan, Acep Purnama didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Ika Acep Purnama, saat menghadiri acara itu mengatakan, dalam sejarahnya, Winduherang telah melaksanakan berbagai pembangunan.

Menurutnya, babarit merupakan salah satu ungkapan rasa syukur pada kodrat dari Allah SWT yang diberi tanah subur dan rakyat yang makmur.  

"Pelaksanaan hari jadi ini sebagai sarana untuk saling introspeksi serta mengukur diri apa yang sudah kita lakukan untuk Winduherang dan Kuningan, maka untuk mewujudkan kemakmuran, mari kita sambungkan tali silaturahmi sesama warga Winduherang,” katanya.

Yang paling penting, lanjut Acep, makna hari jadi ini yaitu persatuan dan kesatuan, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.

Ia berharap, seluruh masyarakat Winduherang untuk bersama-sama menciptakan kemakmuran diantara sesama dalam mewujudkan Kuningan MAJU (Ma'mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023).

Sumber Humas Setda


Diberdayakan oleh Blogger.