MSIB Uniku Gelar Sharing Session Program MSIB Batch 4




KUNINGAN,- Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 4 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemendikbudristek Dikti RI) kembali dibuka. 

Melihat pentingnya hal tersebut, MSIB Universitas Kuningan (Uniku) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sharing Session MSIB Batch 4”. 

Acara diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) dipusatkan di Ruang Rapat Lantai II Gedung Rektorat Kampus I,
mengundang Risza Putri Elburdah selaku Panitia MSIB Pusat, Rabu (11/1/2023).

Kegiatan sharing session diawali laporan oleh Koordinator MSIB Uniku Panji Novantara, yang menyampaikan bahwa dari awal mengikuti program MSIB batch 2, Uniku diikuti oleh pelamar sebanyak 158 orang. 

“Pelamar berjumlah 158 yang dinyatakan lolos yaitu 22 orang,” sebut Ketua Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika (MI) D3 dan Teknik Sipil Fakultas Ilmu Komputer (FKOM) Uniku.

Kemudian, masih kata Panji, untuk MSIB Batch 3 jumlah pelamar sebanyak 339 orang. 

“Namun yang diterima hanya berjumlah 49 orang, semoga seluruh civitas akademika Uniku bisa terus mendukung program MSIB tersebut,” katanya.

Menurutnya, di Uniku ada dua terbesar Fakultas yang mahasiswanya mengikuti program MSIB yaitu FKOM dan Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kemudian, Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.

Untuk dosen masih sedikit yang diterima menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL) di program MSIB.

"Semoga kedepan bisa bertambah lagi di MBKM pada program MSIB,” katanya lagi.

Diakhir laporannya, kegiatan ini digelar agar banyak pertanyaan dari mahasiswa dan mahasiswi terkait manfaat dan keunggulannya dari program MSIB. 

“Itu kiranya yang melatarbelakangi tujuan kegiatan ini dilaksanakan,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III, Novi Satria Praja, mengatakan, semenjak program MSIB ini dikeluarkan oleh Kementerian, di Uniku animo mahasiswa dan mahasiswi untuk mengikuti program tersebut sangat tinggi.

“Karena manfaatnya banyak sekali bagi mahasiswa. MSIB ini mengenalkan mahasiswa secara langsung ke dunia kerja atau industri,” tuturnya.

Novi berharap, ada peningkatan di program MSIB Batch 4.

“Mahasiswa semester 5 nanti ketika selesai mengikuti program ini, sertifikatnya bisa dipakai untuk melamar pekerjaan setelah lulus dari kampus,” harap Novi.

Sedangkan, Wakil Rektor I, Anna Fitri Hindriana, mengungkapkan, dirinya akan menjelaskan terkait recognisi yang diperoleh mahasiswa ketika mengikuti program MSIB.

“Kami mendukung sekali kegiatan ini dikarenakan mahasiswa diperkenalkan langsung ke dunia kerja. Mahasiswa bisa mengetahui dan belajar cara mengatasi permasalahan-permasalahan di dunia kerja yang tidak ditemukan di perkuliahan,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan MSIB itu akan mendukung IKU pertama akan dinilai lulusan S1 yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun berwirausaha.

“Yang kedua, Uniku akan dinilai juga terkait berapa mahasiswa dan mahasiswi yang berkegiatan di luar kampus mengikuti program MBKM dari Kementerian itu dapat direcognisi sesuai aturan, pedomam dan SOP yang kita miliki. MSIB ini lebih mudah relevansi terhadap mahasiswa,” ucapnya.

Masih kata Anna, di MSIB ini juga membuka dosen untuk menjadi dpl, mendukung tiga IKU sebagai penunjang untuk penilaian perguruan tinggi.

“Uniku sudah membangun sistem MBKM yang sudah terkoneksi dengan sistem akademik di Uniku,” katanya.

Lebih jauh, Anna menjelaskan, bahwa mahasiswa bisa direcognisi setelah mengikuti program MBKM, jangan sampai ada keluhan dari mahasiswa.

“Dimohon Dekan, Wadek dan Kaprodi untuk bisa dibuatkan perencanaan yang selaras terkait program dari Kementerian agar bisa direcognisi. Jangan sampai mahasiswa mengikuti MBKM tetapi mahasiswa belum mengetahui mana mata kuliah yang bisa direcognisi. Buatkan perencanaan, pendampingan dan bimbingan di skala Prodi maupun Fakultas,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dikdik Harjadi, mengatakan, program MSIB ini merupakan bagian dari program MBKM.

“Di MSIB ini, mahasiswa belajar langsung di dunia kerja atau industri," katanya.

Ia berharap, semoga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa agar dpt mendapatkan pengalaman yang berharga dimana bisa berinteraksi di tempat-tempat yang sudah ditentukan atau di industri.

“Dukungan ini tidak hanya diberikan kepada mahasiswa saja, namun kepada pimpinan Fakultas, Prodi dan dosen agar dapat mendorong mahasiswa kita untuk bisa mengikuti program MSIB tersebut,” ucapnya penuh harap.

Masih kata Dikdik, kegiatan ini juga dapat menambah wawasan dan manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan MSIB.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada mahasiswa maupun dosen yang mengikuti kegiatan ini secara daring maupun luring,” pungkasnya. (*)
Diberdayakan oleh Blogger.