Disporapar Terima Kunker Komisi C DPRD Batang




KUNINGAN (KN),- Anggota DPRD Kabupaten Batang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD sekaligus Koordinator Komisi C, Nur Untung Slamet, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Senin (14/10/2019).

Kunker yang berjumlah 13 orang tersebut diterima Kadis Porapar Kabupaten Kuningan beserta sekdis, para kabid serta pejabat disporapar lainnya di aula kantor setempat. 

Pimpinan rombongan, Nur Untung Slamet, mengatakan, kunker bertujuan untuk mempelajari dan mencari pengalaman dalam upaya pengembangan sektor kepemudaan, olahraga dan kepariwisataan.

“Kedatangan kami ke Kabupaten Kuningan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam upaya mengakselerasikan potensi di Kabupaten Batang agar bisa lebih berkembang lagi,” katanya.
    
Disebutkan, luas wilayah Kabupaten Batang 788.65 Km2 berpenduduk 762.377 terdiri dari laki-laki 380.574 dan perempuan 381.803 dengan jumlah kecamatan 15, kelurahan 9 dan desa 239.

Terdapat 11 obyek wisata yaitu Kebun Teh Pagiliran, Pantai Ujungnegoro, Pantai Sigandu, Curug Sijeglong, Curug Agung, Pantai Celong, Telaga Dringo, Curug Sodong, Curug Genting, Agrowisata Salak Sodong dan Kolan Renang Bandar Batang.

Sementara itu, Kadis Porapar Kabupaten Kuningan, Jaka Chaerul, usai memaparkan program kepemudaan, olahraga dan kepariwisataan kepada peserta kunker, menyambut baik kunjungan para anggota legislatif dari Kabupaten Batang.  

Menurutnya kegiatan studi banding bukan berarti membanding-bandingkan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Oleh karenanya ia lebih setuju dengan sebutan kunjungan kerja.

“Intinya kita saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman tentang pembangunan kepemudaan, olahraga dan kepariwisataan disesuaikan dengan sumber daya dan potensi di masing-masing daerah,” katanya kepada media ini. 

Khusus mengenai pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kuningan, ia berharap adanya dukungan anggaran dan pembangunan infrastruktur di semua obyek wisata.

“Pengembangan kepariwisataan tidak cukup hanya dengan dongeng tapi harus dilakukan secara nyata dengan adanya dukungan anggaran dan sarana infrastruktur,” katanya.

deha--

Diberdayakan oleh Blogger.