Berbekal Pengalaman 10 Tahun sebagai Sekretaris, Ida Suprida Optimis Mencalonkan Ketua PGRI




KUNINGAN (KN),- Berbekal pengalamannya sebagai sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, selama 10 tahun, Ida Suprida, S.Pd, MM (52) maju mencalonkan ketua PGRI, 15-16 Juni 2025 di Gedung PGRI, menggantikan Pipin Manshur Aripin yang sudah memimpin dua periode. 

Ditemui kamangkaranews.com di gedung PGRI, Senin (26/5/2025), Ida Suprida, yang saat ini menjabat Kepala SD Negeri 3 Cengal, Kecamatan Japara, mengatakan, ia optimis akan mendapat banyak dukungan dari para ketua cabang dan guru. 

"Saya menjadi guru PNS sejak 1997 di SDN 1 Cengal, Kecamatan Japara dan menjabat sebagai Kepala SDN 1 Rajadanu mulai tahun 2004 hingga 2012, kemudian Kepala SDN 1 Cengal hingga sekarang," sebut pria yang dikaruniai dua orang putri tersebut. 

Ia menjelaskan, proses pemilihan ketua PGRI Kabupaten Kuningan sejak dulu ada dua pola, yaitu mencalonkan diri atau diminta oleh para ketua cabang untuk dicalonkan. 

Sebelum tampil mencalonkan diri, ia mengaku sudah berkomunikasi dengan para ketua cabang dan anggota PGRI aktif. Ternyata semakin mengerucut akan maju dalam pemilihan calon ketua PGRI, meskipun ada juga calon lainnya. 

"Mereka juga bertanya kepada saya pribadi, apakah saya siap maju sebagai ketua PGRI Kabupaten Kuningan atau lebih tepatnya pengurus PGRI masa yang akan datang ?, ya saya sebagai kader PGRI tentunya harus siap," katanya. 

Mengenai peluang suara yang bakal ia peroleh, menurut pria berkumis tebal itu menerangkan kalau dirinya optimis akan mendapat dukungan dan di organisasi PGRI beda pilihan adalah hal yang wajar tetapi mengutamakan saling menghormati antar kandidat. 

"Bismillah saya siap, tentunya yang namanya kepengurusan tidak bisa sendiri harus ditopang bersama-sama kolektif kolegial, berbagi tugas sesuai tugas pokok fungsinya," katanya. 

Jika nanti terpilih menjadi ketua PGRI, ia tidak muluk-muluk namun akan mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang terpercaya, dinamis kuat, bermartabat dan yang lebih penting bagaimana memberikan layanan kepada anggota agar menjadi guru yang sejahtera dan terlindungi. 

"PGRI harus sinergi dengan pemerintah daerah karena sinergitas itu bagian tak terpisahkan dari pembangunan Kabupaten Kuningan termasuk membangun kompetensi guru tapi kita juga tetap kritis dalam memperjuangkan hak-hak  guru," pungkasnya. 

Pewarta: deha. 


Diberdayakan oleh Blogger.