Oleh : Dadang Hendrayudha Pembaca yang budiman, anda tentunya sudah tahu buah manggis (Garcinia mangostana) buahnya berwarna putih dan ra...
Oleh :
Dadang Hendrayudha
Pembaca yang budiman, anda tentunya sudah tahu buah manggis (Garcinia mangostana) buahnya berwarna putih dan rasanya manis. Begitu pula daun sukun (Artocarpus altiis).
Namun dalam tulisan ini yang dibutuhkan adalah kulit buah manggis yang sudah matang (biasanya berwarna hitam) serta daun sukun muda, biasanya masih lentur.
Ternyata kulit buah manggis dan daun sukun sangat bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya bisa mengobati penyakit jantung, gula (diabetes), kolesterol dan kanker.
Penulis ingin berbagi pengalaman mengenai manfaat kulit buah manggis dan daun sukun untuk mengobati penyakit jantung, berdasarkan riwayat penyakit yang dialami penulis sejak tahun 2014 ketika berada di Kota Bogor hampir satu tahun lamanya.
Waktu itu penulis sering merasa sakit di bagian dada, terutama di ulu ati, sesak nafas, cepat lelah, sering keluar keringat dingin di telapak tangan. Kaki dan jari tangan bengkak serta tangan sebelah kiri sering kesemutan.
Kemudian diperiksa di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC) dan menurut diagnosa dokter di rumah sakit tersebut terjadi penyempitan jantung di cabang, kiri dan kanan, bahkan disarankan agar dipasang ring/stent di sebelah kiri dan kanan.
Karena saat itu penulis ingin serba cepat, maka dirujuk ke Rumah Sakit Bina Waluya, Jakarta Selatan. Setelah datang ke sana dan diperiksa ulang, dijadwalkan untuk pemasangan ring/stent tiga hari yang akan datang.
Pembaca yang budiman, anda tentunya sudah tahu buah manggis (Garcinia mangostana) buahnya berwarna putih dan rasanya manis. Begitu pula daun sukun (Artocarpus altiis).
Namun dalam tulisan ini yang dibutuhkan adalah kulit buah manggis yang sudah matang (biasanya berwarna hitam) serta daun sukun muda, biasanya masih lentur.
Ternyata kulit buah manggis dan daun sukun sangat bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya bisa mengobati penyakit jantung, gula (diabetes), kolesterol dan kanker.
Penulis ingin berbagi pengalaman mengenai manfaat kulit buah manggis dan daun sukun untuk mengobati penyakit jantung, berdasarkan riwayat penyakit yang dialami penulis sejak tahun 2014 ketika berada di Kota Bogor hampir satu tahun lamanya.
Waktu itu penulis sering merasa sakit di bagian dada, terutama di ulu ati, sesak nafas, cepat lelah, sering keluar keringat dingin di telapak tangan. Kaki dan jari tangan bengkak serta tangan sebelah kiri sering kesemutan.
Kemudian diperiksa di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC) dan menurut diagnosa dokter di rumah sakit tersebut terjadi penyempitan jantung di cabang, kiri dan kanan, bahkan disarankan agar dipasang ring/stent di sebelah kiri dan kanan.
Karena saat itu penulis ingin serba cepat, maka dirujuk ke Rumah Sakit Bina Waluya, Jakarta Selatan. Setelah datang ke sana dan diperiksa ulang, dijadwalkan untuk pemasangan ring/stent tiga hari yang akan datang.
Tiga hari kemudian, datang lagi ke RS Bina Waluya, dirawat inap satu hari, setelah itu masuk ruang operasi untuk pemasangan ring/stent.
Namun ketika proses pemasangan ring/stent di ruang operasi sedang berlangsung, tiba-tiba tim dokter menghentikannya.
Penulis mengetahui hal itu karena pada saat proses pemasangan ring/stent, penulis dalam kondisi sadar tidak dibius total tapi lengan sebelah kanan hanya diolesi cairan anti nyeri untuk memasukkan alat ke dalam urat nadi.
Menurut mereka, berdasarkan visual yang ada pada alat operasi, penyempitan bukan di cabang tapi di pembuluh yang jumlahnya ada 9 titik penyempitan
Bahkan tim dokter menyarankan agar by pass (operasi besar) namun penulis belum siap mental dan meminta berobat jalan.
Karena orang yang mempunyai penyakit jantung harus dekat dengan keluarga, maka dari Kota Bogor saya pulang ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selama 6 bulan mengkonsumsi obat jantung sesuai resep dokter, ada 5 jenis obat yang dikirim oleh teman dari Kota Bogor setiap dua minggu sekali tetapi tidak ada perubahan.
Suatu hari penulis membaca referensi di majalah khusus tumbuhan mengenai kulit buah manggis dan daun sukun, keduanya mempunyai manfaat yang sama dapat mengobati penyakit jantung, gula (diabetes), kolesterol dan kanker.
Sejak saat itu, setiap satu minggu sekali penulis merebus kulit buah manggis yang disatukan dengan daun sukun yang masih agak muda atau lentur.
Memang proses penyembuhan minum obat herbal membutuhkan waktu yang cukup lama dan seingat penulis diperkirakan hampir satu tahun, setiap hari meminum air rebusan kulit manggis dan daun sukun.
Alhamdulillah, ternyata hasilnya sangat luar biasa. Sekarang tidak lagi terasa sakit di dada (ulu ati), sesak nafas, cepat lelah, keluar keringat dingin di telapak tangan. Kaki maupun jari tangan tidak bengkak serta tangan sebelah kiri tidak kesemutan.
Hingga sekarang penulis tidak takut lagi minum kopi atau merokok meskipun tidak terlalu sering karena setiap hari selalu meminum air rebusan kulit manggis dan daun sukun.
Cara pengolahan :
- 2 kilogram buah manggis yang sudah matang (berwarna hitam) diambil kulitnya, lalu dipotong kecil-kecil seukuran kuku ibu jari kemudian dijemur sampai kering selama 1-2 jam tergantung panasnya matahari.
- 5 lembar daun sukun yang agak muda atau masih lentur, dipotong kecil-kecil ukuran lebar 2-3 centimeter.
- Masukan kulit buah manggis dan daun sukun bersamaan ke dalam panci ukuran sedang, kemudian dibersihkan, lalu airnya dibuang.
- Setelah itu, ganti air hingga penuh atau hampir rata dengan bibir panci.
- Lalu direbus dan panci jangan ditutup.
- Setelah permukaan air di dalam panci turun kira-kira 2 centimeter, panci ditutup.
- Jika airnya sudah turun lagi kira-kira 5 centimeter atau air berwarna unggu kemerah-merahan, angkat panci dan dinginkan.
- Setelah agak dingin, kemudian airnya disaring, masukan ke dalam botol gelas (bekas sirop) jangan botol plastik lalu ditutup yang rapat. Biasanya 2 kilogram buah manggis dan 5 lembar daun sukun menghasilhan air rebusan 4-5 botol.
- Selanjutnya disimpan di lemari es dengan temperatur dingin tetapi bukan di dalam frezzer.
- Diminum pagi dan sore hari, ukuran gelas sedang dan tidak perlu dicampur pemanis karena rasanya tidak pahit.
- Lebih baik diminum setelah makan.
- Jika mempunyai penyakit maag atau gangguan lambung diminum sebelum makan pagi/sarapan. Selang beberapa menit biasanya perut akan terasa mual dan muntah tapi itu gejala normal untuk mengeluarkan kelebihan asam lambung.
Pertama kali minum air rebusan ini atau orang yang belum terbiasa, ketika buang air besar terkadang mencret namun hal itu hanya sekali setelah itu akan normal kembali.
*) Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, tinggal di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.